Lidah orang berakal di belakang hatinya dan hati orang bodoh di belakang lidahnya.
Ketahuilah, lidah laksana binatang buas yang suatu saat bisa "membunuh".

Jumat, 04 Januari 2013

Segenap Keberadaanku


Segenap keberadaanku, telah menjadi dawai kecapi rohani
Yang sejak disentuh tangan kekasih
Mulailah hayal meraung-raung kesurgaloka
Ku  berjalan ditepi laut
Ku temui ikan-ikan disegara mulai jaga
Malampun mengadu padaku
Iya mulai kantuk menuju siang
Melihat rajutan cinta yang kini
Tak lagi terjahit rapi
Aku menyesal apabila harus meninggalkan taman dunia ini
Kan ku bawakan butiran-butiran jagung keluguan
Agar kau simpan di palung hatimu
Aku tak bisa bawakan gula-gula dari mesir
Yang amat mahal itu
Tapi, ku coba saksikan kata dan cinta jujur
Bukan tuk direnungi
Tetapi diperuntukkan bagi para pecinta sejati
Agar diambil dengan segala hormat
Terakhir, ini penting bagi kalian
Jika nanti malam kalian bertemu tuhan
Tolong tanyakan padanya
Apakah kita tak pisah dlaam perpisahan ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar