Lelaki
luar biasa di tempat engkau berada, ketahuilah aku menunggumu disini. Aku
sedang berjuang menyelesaikan kuliahku ini untuk bertemu denganmu. Ibu bilang
jodohmu sudah dekat, segera selesaikan kuliahmu
dan bersiaplah, dia akan datang. Meski harus begadang, berperang dengan malam
dengan setumpuk buku dan kertas berserakan, aku lakukan. Karena aku yakin,
lelakiku di ujung sana pun sedang gigih berjuang bukan bermalas-malasan.
Lelaki luar biasa yang sampai saat ini menjaga
hatinya untukku, ketahuilah bahwa aku selalu berdoa untukmu. Di penghujung sujud sholatku aku selalu berharap dia yg dikirimkan Alloh untukku itu adalah dirimu. Dirimu yang rajin beribadah, bersedekah, dan
dapat melantunkan kalam Ilahi dengan indah. Tak hanya jua bisa membaca tiap
firman-Nya namun jua dapat memahami dan menerangkan penjelasan yang terkandung
di dalamnya. Karena dengan itu kau akan membantuku untuk menjaga setiap
ayat-Nya dan menuntunku untuk selalu lurus pada jalan-Nya.
Lelaki
luar biasa yang akan menerimaku apa adanya, percayalah bahwa saat ini aku pun
sedang memantaskan diriku untukmu. Aku tak ingin buatmu kecewa saat kau pilih
aku menjadi pendampingmu. Karena aku tidak hanya akan bersamamu dalam satu
waktu. Tapi hingga ujung usiaku aku ingin selalu menjadi yang terbaik untukmu.
Percayalah, aku akan menjaga kehormatanku sebagai mahkota hidupku. Aku hanya
tidak ingin membuat generasiku menyesal telah lahir lewat rahim seorang ibu
sepertiku. Aku ingin mereka bahagia dan bersyukur tiada tara. Untuk itu, semoga
Allah selalu memberi perlindungannya.
Lelaki
luar biasa calon imamku, bagaimanapun nanti kita bertemu, aku ingin
dipertemukan dengan cara yang baik. Dan ketika kita dipersatukan dalam sebuah
ikatan maka aku berharap tak ada satupun orang-orang terdekat kita yang tak
mengijinkan. Pada akhirnya, semuanya ku kembalikan pada-Mu, Sang Maha pemberi
kehidupan. Rabbana Hablana min azwajina wadzurriyatina qurrota a’yun
waj’alna lil muttaqina imaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar